DAD IMM komisariat Teknik Al-Farabi UMSIDA 2015 |
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Teknik Al-Farabi UMSIDA baru saja menyelenggarakan Perkaderan Darul Arqam Dasar (DAD), Jumat-Ahad, 18-20 Desember 2015 lalu, di SMA MUHAMMADIYAH 1 Bangil. DAD merupakan kegiatan formal perkaderan IMM yang dijadikan sebagai wadah untuk memperkenalkan IMM kepada mahasiswa yang sebelumnya tidak mengenal IMM. selain memeperkenalkan IMM, dalam kegiatan ini juga banyak diberikan materi-materi tentang Ke-Islaman, Ke-muhammadiyahan, Ke-IMMan, Keorganisasian, Kepemimpinan, Manajemen Konflik serta materi-materi pendukung lain yang tidak kalah pentingnya bagi mahasiswa khsusnya mahasiswa baru.
Materi Manajemen Konflik (Kakanda Adit) |
Di IMM, Perkaderan DAD merupakan perkaderan utama tingkat dasar dalam Sistem Perkaderan IMM (SPI). Jika diumpamakan, DAD bisa disebut pintu gerbang masuk IMM. Mahasiswa secara resmi dapat disebut ‘Kader IMM’ apabila telah melewati proses Perkaderan dasar ini.
Ibarat melewati ‘Pintu Gerbang’, peserta yang telah selesai mengikuti perkaderan DAD, kini telah masuk dalam ‘ruang’ organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah dan sekaligus sayap dakwah muhammadiyah dalam ranah Mahasiswa.
Apa yang akan dilakukan oleh kader, tidak akan jauh dari niat dan motivasinya bergabung di IMM. Niat dan motivasi seorang kader sangat menentukan apa langkah selanjutnya dalam berproses menjadi kader.
Perkaderan DAD yang dilaksanakan Pimpinan Komisariat Teknik Al-Farabi UMSIDA dengan tema “Internalisasi Nilai Dasar Ikatan Demi Mewujudkan Kader Yang Responsif dan Loyalitas” kemarin diikuti oleh 46 peserta dari fakultas Teknik Umsida. Tidak semua peserta berlatar belakang Muhammadiyah, melainkan beraneka-ragam. Baik latar belakang pendidikan, keluarga maupun lingkungan, tidak sedikit dari mereka yang berasal dari latar belakang non-Muhammadiyah.
Peserta DAD IMM komisariat Teknik Al-Farabi UMSIDA 2015 |
Tidak hanya latar belakangnya, niat dan motivasi mahasiswa mengikuti IMM bermacam-macam pula. Ada yang ingin mengabdi, berjuang, mencari ilmu, mencari pengalaman, mengembangkan diri di IMM, bahkan ada yang ingin sekadar mencari teman atau mencari ‘keluarga’ di Kampus.
Beragam latar belakang, niat dan motivasi tersebut menjadi tantangan baru bagi Pimpinan Komisariat Teknik Al-Farabi UMSIDA, atau Kader IMM yang telah lebih dahulu menjalani proses kaderisasi (senior).
Beragam latar belakang, niat dan motivasi tersebut menjadi tantangan baru bagi Pimpinan Komisariat Teknik Al-Farabi UMSIDA, atau Kader IMM yang telah lebih dahulu menjalani proses kaderisasi (senior).
Bagaimana mereka harus mampu mengakomodir dan membina kader baru yang berbeda-beda itu, menuju tercapainya tujuan IMM (Mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah), yaitu sosok/tokoh yang akan membawa cita-cita Muhammadiyah (Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya). Untuk itu, senior harus tangguh dan bekerja lebih keras untuk mencapai cita-cita besar itu. Billahi Fi Sabililhaq, Fastabiqul Khoirot.. (Abid_Norch)
Email : immalfarabi19@gmail.com