Revitalisasi Arah Gerakan Ikatan Untuk Membangun IMM Berkemajuan

Anggaran Dasar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dalam Muqaddimah menjelasakan IMM didirikan sebagai salah satu organisasi otonom Muhammadiyah yang merepakan wadah berhimpun dan perjuangan untuk menggerakan dan membina potensi mahasiswa islam guna meningkatkan peran dan tanggung jawabnya sebagai kader perserikatan, kader umat dan kader bangsa sehingga tumbuh kader-kader yang memiliki kerangka berpikir ilmi amaliyah dan amal ilmiyah sesuai dengan kepribadian Muhammadiyah semua itu dilakukan secara bersama dengan menjungjung tinggi Musyawarah atas dasar iman dan taqwa serta hanya berharap ridha Allah SWT.

Selanjutnya, secara tegas Asas, Gerakan, Tujuan dan Usaha Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah pada Anggaran Dasar BAB II Pasal 4 Asas Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah berazas Islam, Pasal 5 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah gerakan Mahasiswa Islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan dan kemahasiswaan. Pada BAB III pasal 7 Tujuan IMM adalah mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.

Terdapat 5 poin Usaha dalam Pasal 8. 1. Membina para anggotanya menjadi kader perserikatan Muhammadiyah, kader umat dan kader bangsa yang senantiasa setia terhadap keyakinan dan cita-citanya. 2. Membina para anggotanya untuk selalu tertib dalam ibadah, tekun dalam studi dan mengamalkan ilmu pengetahuannya untuk melaksanakan ketaqwaan dan pengabdiannya kepada Allah SWT. 3. Membantu para anggota khususnya dan mahasiswa pada umumnya dalam menyelsaikan kepentingannya. 4. Mempergiat, mengefektikan dan mengoptimalkan Dakwah amar ma’ruf nahi munkar kepada masyarakat, teristimewa masyarakat mahasiswa. 5. Segala usaha yang tidak menyalai asas, gerakan dan tujuan organisasi dengan mengindahkan segala hukum yang berlaku dalam negara Republik Indonesia.

Gerakan dalam bidang keagamaan.

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.

(QS. 3:104)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang berkemajuan berada dalam gerakan mutakhir terjadi dinamika baru dalam gerakan-gerakan keagamaan yang memiliki beragam orentasi ideiologis. Selain itu IMM dalam arus perkembangan paham keagamaan dengan segala kecenderungan yang niscaya, Gerakan keagamaan beragam orentasi dan paham pemikiran dalam bingkai Islam yang satu. IMM berada dalam pusaran paham dan dinamika keagamaan yang majemuk.

Dalam Tafsir : Tafsir Ibnu Katsir Allah Swt. berfirman bahwasanya hendaklah ada dari kalian sejumlah orang yang bertugas untuk menegakkan perintah Allah, yaitu dengan menyeru orang-orang untuk berbuat kebajikan dan melarang perbuatan yang mungkar, mereka adalah golongan yang beruntung.

Adh Dhahhak mengatakan, “mereka adalah para shahabat yang terpilih, para mujahidin yang terpilih, dan para ulama”. Sebagai kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang berkemajuan dalam dinamika gerak mutakhir terdapat bergai pemikiran keagamaan dalam wikipedia gerak islam Pada dasarnya gerakan Islam bertujuan kepada tegaknya agama Islam di muka bumi agar kedamaian dan kesejahteraan bagi umat Islam terwujud. Dalam Tujuan IMM adalah mengusahakan akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muahammadiyah dalam AD BAB III Pasal 6 Maksud dan Tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Banyak ideologi atau paham yamng melandasi gerakan keagamaan. Ada yang bersifat fillah dan sabilillahFillah adalah gerakan Islam yang berangkat dengan dakwah yang didasari oleh ilmu. Gerakan keagamaan IMM jelas merujuk pada Identitas Muhammadiyah sebagai gerkan Islam, Da’wahAmar ma’ruf nahi mungkar dan tajdid, bersumber pada Al-quran dan As-sunnah. Sedangkan sabilillah adalah gerakan dengan sifat kearah peperangan. Gerakan keagamaansabiilllah jelas jauh dari Identitas Muhammadiyah. Walaupun   Semua gerakan ini bertujuan sama akan tetapi gerakan ini harus melihat kapan waktu yang tepat untuk menggunakan cara fillah dan fisabilillah.

Abu Ja’far Al-Baqir meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. membacakan firman-Nya : “Dan hendaklah ada diantara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan” (Ali Imran 104). Kemudian beliau Saw. bersabda : “Yang dimaksud dengan kebajikan ini ialah mengikuti Al-Qur’an dan sunnahku.” Hadits diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih. Sejalan dengan hadits Nabi Saw. Anggaran Dasar pada BAB I Pasal 1 Nama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah disingkat IMM adalah gerakan Mahasiswa Islam yang beraqidah Islam bersumber Al-Qur’an dan As-sunah.

Makna yang dimaksud dari ayat ini ialah hendaklah ada segolongan kader IMM yang bertugas untuk mengemban urusan Persyarikatan, umat, dan bangsa. sekalipun urusan tersebut memang diwajibkan pula atas setiap individu Immawan dan Immawati umat seribu jaman yang menjungjung cita-cita luhur.

Sebagaimana yang disebutkan di dalam kitab Shahih Muslim dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah. Disebutkan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda : “Barang siapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran, hendaklah ia mencegahnya dengan tangannya. Dan jika ia tidak mampu, maka dengan lisannya. Dan jika masih tidak mampu juga, maka dengan hatinya, yang demikian itu adalah selemah-lemah iman.” Di dalam riwayat lain disebutkan : “Dan tiadalah dibelakang itu (selain dari itu) iman barang seberat biji sawi pun.”

Dalam kaitan hadits diatas sebagai kader IMM dalam gerak keagamaan harus mempergiat, mengefektifkan dan mengoptimalkan Dakwah amar ma’ruf nahi mungkar kepada masyarakat, teristimewa masyarakat mahasiswa.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sulaiman Al-Hasyimi, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Ja’far, telah menceritakan kepadaku Amr ibnu Amu Amr, dari jarullah ibnu Abdur Rahman Al-Asyhal, dari Hudzhaifah ibnu Yaman, bahwa Nabi Saw. pernah bersabda:“Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, kalian benar-benar harus memerintahkan kepada kebajikan dan melarang perbuatan mungkar, atau hampir-hampir Allah akan mengirimkan kepada kalian siksa dari sisi-Nya, kemudian kalian benar-benar berdoa (meminta pertolongan kepada-Nya), tetapi doa kalian tidak diperkenankan.” Imam Tirmidzi dan Imam Ibnu Majah meriwayatkan melalui hadits Amr ibnu Abu Amr dengan lafaz yang sama. Imam Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan.

Dalam Tafsir dari Departemen Agama Pemerintah Indonesia. Untuk mencapai maksud tersebut perlu adanya segolongan umat Islam yang bergerak dalam bidang dakwah yang selalu memberi peringatan, bilamana nampak gejala-gejala perpecahan dan penyelewengan. Karena itu pada ayat ini diperintahkan agar supaya di antara umat Islam ada segolongan umat yang terlatih di bidang dakwah yang dengan tegas menyerukan kepada kebaikan, menyuruh kepada yang makruf (baik) dan mencegah dari yang mungkar (keji).

Dengan demikian segala usaha yang tidak menyalahi asas umat Islam akan terpelihara daripada perpecahan dan infiltrasi pihak manapun. Menganjurkan berbuat kebaikan saja tidaklah cukup tetapi harus dibarengi dengan menghilangkan sifat-sifat yang buruk. Untuk itu camkan “Siapa saja yang ingin mencapai kemenangan. maka ia terlebih dahulu harus mengetahui persyaratan dan taktik perjuangan untuk mencapainya, yaitu: kemenangan tidak akan tercapai melainkan dengan kekuatan, dan kekuatan tidak akan terwujud melainkan dengan persatuan. Persatuan yang kokoh dan kuat tidak akan tercapai kecuali dengan sifat-sifat keutamaan.”Tidak terpelihara keutamaan itu melainkan dengan terpeliharanya gerakan keagamaan dan akhirnya tidak mungkin gerakan keagamaan terpelihara melainkan dengan adanya dakwah Amal ma’ruf nahi mungkar.

Maka kewajiban pertama kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah itu ialah mempergiat dakwah Amal ma’ruf nahi mungkaragar gerakan keagamaan dapat berkembang baik dan berkemajuan. Dengan dorongan gerakan keagamaan akan tercapailah bermacam-macam kebaikan sehingga terwujud persatuan yang kokoh dan masyarakat yang sebenar-benarnya. Dari persatuan yang kokoh tersebut akan timbullah kemampuan yang besar untuk mencapai IMM yang berkemajuan. Mereka yang memenuhi syarat-syarat perjuangan itulah orang-orang yang sukses dan beruntung.

Gerakan dalam bidang Sosial.

Gerakan sosial (bahasa Inggris:social movement) adalah aktivitas sosial berupa gerakan sejenis tindakan sekelompok yang merupakan kelompok informal yang berbentuk organisasi, berjumlah besar atau individu yang secara spesifik berfokus pada suatu isu-isu sosial atau politik dengan melaksanakan, menolak, atau mengkampanyekan sebuah perubahan sosial.

Sebagai kader IMM diharapkan mampu meneruskan perjuangan Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis (lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868 – meninggal di Yogyakarta, 23 Februari 1923 pada umur 54 tahun) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah putera keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga K.H. Abu Bakar. KH Abu Bakar adalah seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta pada masa itu, dan ibu dari K.H. Ahmad Dahlan adalah puteri dari H. Ibrahim yang juga menjabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada masa itu. (Wikipedia) yang senantiasa melakukan gerakan tajdid dalam bidang sosial.

Tajdid adalah Kata yang diambil dari bahasa Arab yang berkata dasar "Jaddada-Yujaddidu-Tajdiidan" yang artinya memperbarui. Kata ini kemudian dijadikan jargon dalam gerakan pembaruan Islam agar terlepas dari Bid'ah, Takhayyul dan Khurafat.

K. H. A. Badawi, ketua PP Muhammadiyah 1962 – 1968 menulis dalam suara muhammadiyah JUli 1967 tentang Tajdid dan Muhammadiya. Muhammadiyah pada dasarnya adalah gerakan Islam yang bermaksud dakwah, mengajak kepada Islam. Bagi yang telah Islam, ajakan itu bersifat tajdid, yaitu kembali kepada ajaran Islam yang asli murni, seperti yang telah disampaikan oleh Nabi Muhhamad SAW (hadits yang sahih) serta yang dikerjakan oleh sahabat dan ulama salaf yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadits, dengan mempergunakan akal, pikiran dan dengan penyelidikan yang cermat, tidak bertaklid.

Seperti gagasan LOW COMUNITY 2010 UMK. Posisi Muhammadiyah dalam dinamika dan permasalahan kehidupan nasional, global, dan dunia Islam dibingkai dan ditandai dengan lima peran yang secara umum menggambarkan misi Persyarikatan. Kelima peran tersebut adalah sebagai berikut:

Pertama, Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid terus mendorong tumbuhnya gerakan pemurnian ajaran Islam dalam masalah yang baku (al-tsawabit) dan pengembangan pemikiran dalam masalah-masalah ijtihadiyah yang menitikberatkan aktivitasnya pada dakwah amar ma’kruf nahi munkar.

Kedua, Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dengan semangat tajdid yang dimilikinya terus mendorong tumbuhnya pemikiran Islam secara sehat dalam berbagai bidang kehidupan. Pengembangan pemikiran Islam yang berwatak tajdid tersebut sebagai realisasi dari ikhtiar mewujudkan risalah Islam sebagairahmatan lil-alamin yang berguna dan fungsional bagi pemecahan permasalahan umat, bangsa, negara, dan kemanusiaan dalam tataran peradaban global.

Ketiga, sebagai salah satu komponen bangsa, Muhammadiyah bertanggung jawab atas berbagai upaya untuk tercapainya cita-cita bangsa dan Negara Indonesia, sebagaimana dituangkan dalam Pembukaan Konstitusi Negara.

Keempat, sebagai warga Dunia Islam, Muhammadiyah bertanggung jawab atas terwujudnya kemajuan umat Islam di segala bidang kehidupan, bebas dari ketertinggalan, keterasingan, dan keteraniayaan dalam percaturan dan peradaban global.

Kelima, sebagai warga dunia, Muhammadiyah senantiasa bertanggungjawab atas terciptanya tatanan dunia yang adil, sejahtera, dan berperadaban tinggi sesuai dengan misi membawa pesan Islam sebagai rahmatan lil-alamin.

Berdasarkan lima peran dalam Persyarikatan. Dari lima poin diatas sebagai Kader IMM yang berkemajuan turut serta bertanggungjawab sebagai tuntutan memainkan peran senantiasa berupaya mewujudkan IMM Berkemajuan.

Gerakan dalam bidang kemahasiswaan.

IMM sebagai gerakan mahasiswa Islam dalam menjalankan peran fungsinya sebagai organisasi dakwah Intelektual dengan tida model gerakan yang padu, yakni:

Gerakan sepiritual, IMM menjadikan nilai-nilai keimanan dan moralitas sebagai nilai luhur yang senantiasa menjadi ruh dan spirit gerakan.

Gerakan Intelektual, IMM menjadikan garakan intelektual exercise bagi mahasiswa dann menjadikan intelektualitas sebagai identitas gerakan.

Gerakan Humanitas, IMM senantiasa, responsif tanggap dan memiliki sensitivitas sosial yang tinggi sebagai bentuk diirinya melawan penindasan.

Ketiga model gerakan ini menjadi identitas gerakan IMM dan senantiasa terinternalisasi dalam diri kader IMM yang berkemajuan dalam membumikan setiap gagasan dan mempertanggung jawabkan setiap gerakannya dalam menjalankan peran dan tanggung jawab sosial.

Penutup.

Demikian Revitalisasi arah gerakan dalam mewujudkan IMM berkemajuan dapat terwujud sebagai nilai terinternalisasi pada diri dan kelompok kader Ikatan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang mewujudkan dalam tiga gerakan utama. garakan kemasyarakat, gerakan sosial dan gerakan kemahasiswaan. Optimisme dalam menyongson cita-cita Muhammadiyah untuk menjadikan masyrakat yang sebenar-benarnya. Ikanatan Mahasiswa Muhammadiyah Berkemajuan yang Rahmatalil alamin memberikan manfaat sebagai dakwah dalam gerakan keagamaan. Sebagai agen perubahan dalam bidang sosial dan pembawa pencerahan dalam gerakan Mahasiswa untuk mewujudkan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Berkemajuan.

Oleh:Abidin Ghozali(Ketua UMUM IMM Ciputat)


Facebook Comment